Sunday 7 June 2009

ISA: Kita di Luar Palang Ini

Dear viewers/readers, may I ask you please do watch this video even though you are not interested in my writing.



1) Tersentuh sungguh. Bukan kemerduan yang dicari, tetapi maknanya. Masih bertahankah kita andai ditempat mereka? Ditahan tanpa bicara, tanpa bukti, tanpa saksi. Bukan untuk sehari dua, sebulan dua, tapi bertahun-tahun. Baca sini.

Sanggupkah kita?

2) Saya masih ingat ayah saya ditahan ketika saya masih kecil, tiga kali. Sedangkan untuk masa yang agak singkat begitu, terasa satu kehilangan dalam diri, bagaimana pula mereka yang bertahun-tahun menunggu ayah yang tidak pulang2. Setelah 2 tahun, 2 tahun lagi dan sampai bila?

3) Ketika 'IC' saya diminta oleh pihak FRU, "ini anak saya, dia belum ada IC", balas ayah, kebetulan saya dengan ayah waktu itu. Menyaksikan ayah sendiri dibawa pergi dengan trak polis dua kali dihadapan mata, sungguh terkesan di hati. Bayangkan mereka yang ayahnya ditahan ISA, dibawa jauh dari mereka, tanpa masa depan yang pasti.

MAHKAMAH, 2000

4) Saya bukan bercakap tentang jenayah, tapi kemanusiaan. Menahan tanpa bicara itu satu tindakan yang tidak berperikemanusiaan. Setiap orang mesti diberikan hak untuk diadili tidak kira siapa mereka, batas dan hak mesti dijaga.

5) Kami alhamdulillah naik turun mahkamah, bebas. Mereka? Hanya "mahkamah tanpa bicara".

6) Ada satu benda yang ramai boleh buat; mendesak kerajaan Malaysia memansuhkan ISA dengan cara menyedarkan rakyat Malaysia tentang isu ini. Jangan dilupa mereka.

3 comments:

Intan said...

it's good to hear you voicing out on the issue :)sama2 kita banteras penindasan dan ketidakadilan yang berlaku di sekeliling,khususnya di bumi Malaysia sendiri.keep it up nabilah..

Qurrata 'Ayun said...

TQ. insyaAllah kita sama-sama :)

Niknabil Abdullah said...

isa memang zalim dulu kini dan selamanya

Post a Comment

Toilet learning 20 months old

Potty trained at 20 months old?? One of the first reactions I received was:  "Pity her!" I do not blame anyone who thought...